Senin, 01 Oktober 2012

Enterprise Service Bus


ESB Adalah singkatan dari Enterprise Service Bus. Ini merupakan suatu model arsitektur yang digunakan untuk mendisain dan mengimplementasikan komunikasi antara program aplikasi dalam Service Oriented Architecture (SOA).  ESB juga dapat dipandang sebagai layer yang menghubungkan antara front-end application dengan back-end application.


Relasinya dengan SOA, ESB dianggap sebagai platform yang merealisasikan SOA dalam hal interoperability. Dalam arsitektur yang komplek, ESB merupakan sebuah software yang terletak di antara aplikasi atau yang lebih dikenal dengan adaptor/broker. Broker ini memungkinkan komunikasi antara aplikasi tersebut. ESB secara ideal harus mampu mengganti semua kontak langsung antara software dengan aplikasi pada bus sehingga komunikasi berlangsung melalui ESB. Untuk mencapai tujuannya, ESB harus merangkum fungsi yang ditawarkan oleh service dalam cara yang dimengerti oleh service lain. 









Ada beberapa karakteristik ESB, di antaranya adalah:
Independensi sistim operasi dan bahasa pemrograman sehingga  dimungkinkan berkomunikasi 
  antara Java dengan .Net sebagai contoh.
Menggunakan XML sebagai bahasa komunikasi
Mendukung Web Service
Mendukung sistim dengan berperan sebagai adapter
Memiliki model keamanan untuk pelaksanaan verifikasi
Mengandung transformation service sehingga dapat berhubungan dengan berbagai format data
  seperti XLST dan Xquery
Mengandung data validation services
Dapat mengeksekusi aturan-aturan bisnis
Ada sebagai layer abstrak
Memiliki non-centralized policy




Tidak ada komentar: